Laporkan Penyalahgunaan

 

WELCOME TO MA'AM OZ TALE "It's not a tale until you write to share"

header Ibuk Oz Tale

Mereview Kesepakatan Kelas & Refleksi Belajar

Konten [Tampil]

Apa yang sudah direncanakan untuk mengawali 

Semester Genap?

Mengawali semester genap dengan Kesepakatan Kelas dan Refleksi Belajar


            Salam & Bahagia Bapak/Ibu guru hebat diseluruh Nusantara, wah ... semester genap tahun ajaran 2022/2023 sudah dimulai, tidak terasa ya, libur akhir dan awal tahun baru sudah selesai. Kini saatnya kembali menyambut ananda peserta didik dengan bahagia tentunya ya.

            Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran yang seperti apa nih untuk ananda peserta didik tercinta? Tentunya sebagai pendidik kita harus terus berusaha merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan cara memperbaiki pembelajaran yang sudah diterima peserta didik pada semester sebelumnya.

            Ibuk Oz mau Share nih, kegiatan awal semester genap sebelum merencanakan pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu Me-review Kesepakatan Kelas dan Refleksi Belajar.

            Sebelumnya Bapak/Ibu pasti sudah pernah mendengar kata-kata kesepakatan kelas, karena kegiatan ini merupakan kegitan wajib yang harus dilaksanakan sebelum memulai pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Melalui Kesepakatan Kelas pendidik dapat mengatur kelas dengan sekondusif mungkin sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman dan aman bagi peserta didik. 

            Selain kesepakatan kelas, tentu ada kosa kata baru lainnya seperti refleksi yang dapat dilakukan baik oleh peserta didik maupun pendidik untuk menggambarkan kembali pengalaman belajar/mengajarnya, kemudian mengambil hal yang sudah baik dan meningkatkan apa yang belum baik sehingga mendapatkan pembelajaran baru untuk perencanaan pembelajaran kedepannya.

Yuk Kenalan dengan Kesepakatan Kelas

Kesepakatan Kelas 7 Bahasa Inggris


            Bapak/Ibu tentunya lebih sering mendengar peraturan kelas dibandingkan dengan kesepakatan kelas dong ya, apa sih yang membedakannya? 

  • Kenapa sih ada peraturan menggunakan helm? (untuk keselamatan diri saat berkendara)
  • Kenapa juga kita dianjurkan untuk menggunakan masker atau rajin mencuci tangan? (untuk menjaga kesehatan)
            Setuju gak sih jika kita mengetahui nilai atau makna dari suatu peraturan itu, kita jadi lebih memahami alasan kita untuk mematuhi peraturan tersebut?

            Penggunaan kata Kesepakatan kelas pun dipilih agar nilai-nilai yang ingin kita tanamkan pada peserta didik memang dipahami nilainya oleh mereka dan berdasarkan kesepakatan bersama, tidak terkesan sepihak seperti peraturan.

             Bagaimana langkah-langkah membuat kesepakatan kelas? Berikut ini selengkapnya:
  1. Pernyataan Kesepakatan kelas dibuat dalam bentuk yang positif sehingga hindari kata-kata tidak boleh, jangan dsb.
  2. Pernyataan Kesepakatan kelas sebaiknya tidak dibuat terlalu banyak agar mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas
  3. Kesepakatan kelas sebaiknya adalah sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan kelas
  4. Semua warga kelas memberikan kontribusinya dalam pembuatan kesepakatan kelas.
  5. Kesepakatan kelas ini sebaiknya dapat ditinjau atau di review kembali dari waktu ke waktu kalau Ibuk Oz setiap semester jadi 2 kali peninjauan dalam satu tahun ajaran.
           

Penerapan Kesepakatan Kelas di Kelas 7 Bahasa Inggris


            Nah, pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yang lalu Ibuk Oz sudah melakukan kegiatan pembuatan kesepakatan kelas melalui curah pendapat dengan seluruh warga kelas diantaranya adalah:


Nilai Menghargai

  1. Kami meyakini untuk menerapkan Salam, Senyum dan Sapa kepada siapa saja baik itu Guru, Tu, Kepala Sekolah, Teman Sekelas, Kakak Kelas semua Warga Sekolah
  2. Kami meyakini bahwa cara untuk menghargai orang lain adalah dengan mendengarkan, memperhatikan serta memberikan kesempatan untuk memberikan pendapat.
  3. Kami meyakini bahwa meminta maaf adalah hal yang paling baik dilakukan ketika membuat kesalahan.

Nilai Kejujuran

  1. Kami meyakini bahwa kejujuran lebih penting dari pada nilai.

Nilai Kedisiplinan dan Kebersihan 

  1. Kami meyakini bahwa untuk mendapatkan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan adalah dengan datang tepat waktu, aktif di kelas, bisa mengendalikan diri saat belajar, mengerjakan tugas tepat waktu dan selalu menjaga kebersihan lingkungan kelas.

            Mereview Kesepakatan Kelas

            Selama satu Semester Ganjil kemarin Ibuk Oz selalu mengingatkan kesepakatan kelas tersebut setiap kali mengajar dikelas sehingga lama kelamaan mereka mengingat kesepakatan kelas dan menerapkannya di kelas. 

            Setelah penerapan selama satu semester, awal semester genap kemarin Ibuk Oz sengaja mengawali pembelajaran dengan me-review/meninjau kesepakatan kelas yang sudah dibuat apakah perlu ditambahkan atau dikurangi. Akan tetapi berdasarkan kesepakatan bersama mereka tetap ingin melanjutkan kesepakatan kelas tersebut untuk semester genap.

            Ada hal menarik tentang kesepakatan kelas yang sudah Ibuk Oz terapkan selama satu semester kemarin, jadi pada saat pembelajaran Bahasa Inggris, Ibuk Oz selalu mengawali dengan ice breaking atau games. Nah, setelah dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk maju kedepan dan menunjuk jawaban yang benar. Ada dua anak laki-laki yang berebut untuk menjawab sehingga refleks tangannya memukul tangan temannya dan ia pun membalas pukulan tersebut. Ibuk Oz yang melihat kejadian tersebut kaget dan langsung berkata, "Ini kenapa jadi seperti ini?" sambil menatap keduanya yang akhirnya salah satu diantara mereka menjawab, "Dia duluan Mrs. yang mulai.". Ibuk Oz masih memperhatikan, mereka kembali duduk ketempat duduk namun salah satu dari mereka berdiri kembali lalu meraih tangan temannya sambil berkata, "Maaf, ya..." yang dibalas anggukan kecil dari temannya.

            Ibuk Oz saat itu diam-diam sangat bangga dengan yang dilakukan ananda tersebut karena secara tidak langsung salah satu pernyataan kesepakatan yang sering Ibuk Oz ulang-ulang setiap belajar di semester ganjil lalu pelan-pelan terpatri di hatinya dan ia menerapkannya yaitu "Kami meyakini bahwa meminta maaf adalah hal yang paling baik dilakukan ketika membuat kesalahan". Sepersekian detik setelah ia meminta maaf, Ibuk Oz langsung merespon,"Siapapun yang meminta maaf lebih dulu entah karena ia yang salah atau bukan, Mrs. yakin ia pasti memiliki hati yang besar", teman-temannya yang mendengar perkataan saya langsung gaduh memberikan tepuk tangan yang meriah untuknya.

            Jadi, berdasarkan kejadian tersebut Ibuk Oz dapat menyimpulkan bahwa nilai yang kita tanamkan pada ananda peserta didik harus terus diingatkan setiap pembelajaran dan sebagai pendidik pun harus memberikan contoh yang sama, maka secara berkelanjutan nilai-nilai tersebut tertanam di hati ananda peserta didik. Memang, hasilnya tidak bisa langsung dapat dilihat namun kebaikan yang diajarkan sekecil apapun Ibuk Oz yakin akan terpatri dihati mereka hingga mereka dewasa kelak. Aminnn....


Yuk Kenalan dengan Refleksi



            Refleksi merupakan sebuah kata baru bagi Ibuk Oz dan baru ditemukan selama menempuh Pendidikan Guru Penggerak. Jika dikaitkan dengan bahasa inggris adalah Reflection yang artinya adalah pantulan/cerminan, sama halnya ketika kita menengok pada kaca atau air maka pantulan bayangan diri kita akan terlihat. Seperti yang Ibuk Oz singgung diawal bahwa refleksi ini biasanya dilakukan setelah melakukan pembelajaran dikelas. Melalui refleksi pendidik menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi, apakah praktik yang dijalankan sudah sesusai dengan yang telah direncanakan? Kemudian pendidik dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah dilakukan, dan dapat menjadi sarana untuk lebih mengenali pembelajaran seperti apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh peserta didik.

            Refleksi yang bermakna adalah refleksi yang dilakukan dalam keadaan tenang agar hasil refleksi tidak bercampur dengan emosi sesaat. refleksi  yang bermakna merupakan momen untuk berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai peristiwa karena yang direfleksikan adalah pengalaman diri sendiri bukan orang lain dan yang terakhir refleksi yang bermakna adalah refleksi yang jujur dan mendalam sehingga Bapak/Ibu dapat merefleksikan emosi yang dirasakan pada saat pembelajaran sedang berlangsung.

Model Refleksi 4F (Fact, Feelings, Findings, Future)

            Model Refleksi 4F dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, beliau menjabarkan proses 4F sebagai berikut:

Facts (Peristiwa

            Pada bagian ini Bapak/Ibu Guru dapat menceritakan pengalaman selama memberikan pembelajaran yang ada di kelas, apa hal baik yang telah dialami kemudian ceritakan juga hambatan  atau kesulitan dan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut.

Feelings (Perasaaan)

            Pada bagian yang kedua Bapak/Ibu dapat menceritakan perasaan selama memberikan pembelajaran di kelas, perasaan apa yang muncul ketika menerapkan pembelajaran tersebut dan mengapa perasaan itu muncul.

Findings (Pembelajaran)

            Pada bagian ketiga Bapak/Ibu  menemukan pelajaran apa yang didapat dari proses pembelajaran di kelas serta ceritakan hal baru yang ditemukan selama pembelajaran berlangsung.

Future (Penerapan)

            Pada bagian akhir Bapak/Ibu dapat menceritakan apa yang bisa dilakuka lebih baik lagi jika melakukan hal yang sama dimasa yang akan datang? Apa yang akan dilakukan setelah belajar dari pembelajaran yag telah dilaksanakan?

            Berdasarkan keempat langkah di atas refleksi yang dilakukan oleh Bapak/Ibu menjadi lebih bermakna dan bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain. Ibuk Oz pun memodifikasi refleksi tersebut menjadi Refleksi Belajar bagi peserta didik namun lebih disederhanakan.

Refleksi Belajar Kelas 7 Bahasa Inggris

            Setelah me-review Kesepakatan Kelas, Ibuk Oz melanjutkan kegiatan awal semester dengan refleksi belajar. Dimana peserta didik akan diberikan sticky note dengan menulis jawaban dari beberapa pertanyaan yang sudah ditentukan seperti ; Bagaimana perasaan kamu selama belajar bahasa Inggris bersama Mrs.? Bagian mana dari pembelajaran bahasa inggris yang paling kamu suka? Bagian mana dari pembelajaran bahasa inggris yang harus ditingkatkan? Tuliskan harapanmu untuk kedepannya, kemampuan berbahasa inggris apa yang ingin kamu pelajari atau tingkatkan?

            Lalu mereka menulis jawaban pada sticky note mereka menempelkannya ke atas kertas plano yang sudah ditempel di dinding kelas. Kemudian beberapa perwakilan kelas akan maju kedepan dan membacakan jawaban mereka secara acak.

           Memang, awalnya mereka sedikit bingung mau memberikan jawaban apa, namun Ibuk Oz menekankan bahwa mereka bebas memberikan jawaban yang penting jujur dan sesuai dengan perasaan mereka. Alhasil, jawaban yang mereka berikan sangat beragam, dan sangat membantu Ibuk Oz untuk merencanakan atau mendesain pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan ananda peserta didik.

            Nah, sekarang sudah punya gambaran kan mau merencanakan kegiatan apa untuk mengawali semester genap? Yuk kita mereview Kesepakatan Kelas dan Refleksi Belajar, bagi yang belum membuat kesepakatan kelas boleh dirancang-rancang dulu apa saja nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada peserta didik.

            Ibuk Oz selalu yakin pada perubahan sekecil apapun akan memberikan efek besar jika dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Berawal dari keyakinan inilah Ibuk Oz yakin dapat merencanakan pembelajaran terbaik bagi ananda peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.




Salam & Bahagia, Terus Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan!
Salam Guru Penggerak!



Sumber pengertian Model Refleksi 4 F dan langkah-langah membuat kesepakatan kelas diambil dari modul Keyakinan Kelas dan Model Jurnal Refleksi pada Pendidikan Guru Penggerak.

Mairoza HR
Seorang Guru Bahasa Inggris yang Mengajar di SMP Negeri 2 Jujuhan. Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bungo. Ko Kapten Belajar.id Provinsi Jambi. Fasda Litnum Kabupaten Bungo. Sahabat Teknologi Jambi 2024

Related Posts

Posting Komentar