Laporkan Penyalahgunaan

 

WELCOME TO MA'AM OZ TALE "It's not a tale until you write to share"

header Ibuk Oz Tale

Belajar Things at Home, Paling Seru dengan Pembelajaran Berdiferensiasi !

Konten [Tampil]

            Today's Sharing is ...


            Kali ini Ibuk Oz akan berbagi mengenai Belajar Things at Home, Paling Seru dengan Pembelajaran Berdiferensiasi. Tapi sebelumnya Ibuk Oz mau menyapa dulu, Salam dan Bahagia Bapak/Ibu yang ada di seluruh nusantara.  Apa kabarnya? Ibuk Oz harap, kita semua selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan-Nya, Aminn ... 

            Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mendengar Pembelajaran Berdiferensiasi? Wah, Ibuk Oz juga sudah sering dengar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi ini, tetapi baru mempelajari dan menerapkannya setelah menempuh Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 kabupaten Bungo Tahun 2022.

            Salah satu alasan yang membuat Ibuk Oz bertekad untuk mendaftar dan harus lulus seleksi CGP Angkatan 5 awal tahun 2022 karena Ibuk Oz ingin mempelajari Bagaimana memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid dan sesuai dengan kebutuhannya, salah satunya yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penasaran dong Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi? Yuk kita cari tahu sama-sama!

Pembelajaran Berdiferensiasi



            Bapak/Ibu guru hebat coba kita tutup mata kita sebentar, lalu bayangkan kita sedang berada dihadapan peserta didik di kelas. Coba Bapak/Ibu perhatikan betapa beragamnya karakter peserta didik kita, betapa bervariasinya gaya belajarnya dan berbeda-beda dalam memahami pembelajaran di kelas. Bagaimana kita dapat mengakomodasi keberagaman tersebut? Apakah dengan memukul rata memberikan perlakuan yang sama untuk semua peserta didik dengan memberikan pembelajaran yang sulit, sedang atau mudah? Apakah dengan memberikan soal-soal yang sulit sedang dan mudah pada anak-anak yaang berbeda kemampuan?

            Sebenarnya apa sih sesungguhnya Pembelajaran Berdiferensiasi itu? Pembelajaran Berdiferensiasi adalah upaya atau usaha yang dilakukan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam, untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik, pendidik perlu mengetahui kesiapan belajar (readiness) Peserta didik, minat peserta didik dan profil belajar peserta didik.

            Kesiapan belajar ini lebih kepada pemahaman awal peserta didik terkait materi yang akan kita berikan atau yang sering disebut tes awal/diagnostic test, Bapak/Ibu bisa dengan memberikan tes tertulis atau dengan menanyakan beberapa pertanyaan pemantik kepada peserta didik. Kemudian minat peserta didik lebih kepada bagaimana peserta didik memberikan respon terhadap materi yang akan dipelajari, tentu berkaitan dengan bagaimana pendidik memberikan pembelajaran yang dapat memancing ketertarikan peserta didik. Selanjutnya untuk profil belajar peserta didik adalah mengenai gaya belajar peserta didik yang audio, visual dan kinestetik atau kenyamanan belajar peserta didik, ada yang suka belajar di kelas, di perpus, di taman, di bawah pohon, bersama kelompok atau secara individu.

            Pembelajaran Berdiferensiasi terdiri dari 3 Aspek yaitu Berdiferensiasi Konten, Berdiferensiasi Proses dan Berdiferensiasi Produk. 

  1. Berdiferensiasi Konten adalah Bapak/Ibu memberikan materi dalam bentuk yang beragam, bisa dalam bentuk video, audio, dalam bentuk gambar-gambar atau peta konsep.
  2. Berdiferensiasi Proses adalah ketika Bapak/Ibu memberikan strategi pengelompokan yang beragam, seperti kelompok besar, kelompok kecil, berpasangan dan individu.
  3. Berdiferensiasi Produk adalah Bapak/Ibu memberikan tugas atau penilaian dengan cara yang beragam yang dapat dipilih sesuai dengan peserta didik bisa dengan menulis, membuat video, merekam audio, menggambar dll.

            Dari ketiga Berdiferensiasi di atas, Ibuk Oz lebih sering menerapkan berdiferensiasi proses karena peserta didik Ibuk Oz lebih senang mengerjakan kegiatan yang berbeda-beda selama di kelas. Sehingga kedepannya Ibuk Oz akan menggunakan strategi pengelompokan dalam pembelajaran di kelas.

            Nah, setelah seminggu yang lalu Ibuk Oz sudah membahas mengenai apa yang dilakukan untuk mengawali semester genap sebelum merencanakan pembelajaran di kelas yaitu dengan me-review Kesepakatan Kelas dan melakukan Refleksi Belajar. Minggu ini Ibuk Oz sudah merancang Modul Ajar untuk pembelajaran Bahasa Inggris pada pertemuan pertama. Materinya tentang Things at Home tujuan pembelajarannya adalah Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda yang ada diruangan di rumah serta lokasi benda-benda tersebut baik secara tertulis maupun secara lisan. 

            Untuk Materi ini Ibuk Oz akan membagi menjadi 2 pertemuan, pada pertemuan pertama akan fokus pada kemampuan mengidentifikasi ruangan dan benda-benda yang ada di rumah serta dapat mendeskripsikan benda-benda tersebut baik secara tertulis dan lisan, sedangkan pada pertemuan kedua akan fokus pada kemampuan mendeskripsikan lokasi benda-benda yang ada di rumah secara lisan dengan projek House Tour. Penasaran kan? Kita bahas untuk pertemuan yang pertama dulu ya, minggu depan Ibuk Oz akan bahas untuk Pertemuan kedua lengkap dengan projek House Tournya.

            Sebelumnya silahkan Bapak/Ibu lihat dulu modul ajar untuk pertemuan pertama berikut ini!


            


Skenario Pembelajaran



            Berdasarkan Modul Ajar tersebut Ibuk Oz membuat skenario pembelajaran sebagai berikut;

Pendahuluan:

            Sebelum memulai pembelajaran Ibuk Oz akan melakukan serangkaian kegiatan rutin seperti menyapa peserta didik, mengecek kehadiran, dan mengingatkan Kesepakatan Kelas, berhubung awal semester genap tentunya Ibuk Oz akan memberikan kegiatan tambahan seperti yang terlihat pada modul ajar.

            Berhubung Ibuk Oz sudah mendapatkan umpan balik dari Refleksi belajar pada pertemuan sebelumnya sehingga Ibuk Oz memutuskan untuk melanjutkan kegiatan berikutnya dengan ice breaking/games yang berkaitan dengan materi things at home. Games ini disebut Shopping Mission. Pertama-tama peserta didik akan dibagi menjadi 5 kelompok, tiap-tiap kelompok akan diberikan shopping mission berbentuk shopping list dan sebuah kamus. 

            Mereka akan berbelanja perabot rumah tangga sesuai dengan list yang telah ditentukan. Tentunya mereka akan sedikit kesulitan untuk mengetahui arti dari nama perabotan tersebut sehingga membutuhkan kamus. Setelah mereka mengetahui arti dari nama perabot tersebut, mereka akan mengutus satu orang untuk berbelanja menggunakan amplop kosong, berlari ke arah meja guru yang sudah disediakan gambar perabotan yang akan mereka pilih. Kelompok yang lebih cepat menyelesaikan misinya mendapat tambahan poin. Di akhir games Ibuk Oz memeriksa apakah mereka sudah membeli perabot yang sesuai dengan shopping list atau belum sambil memberikan poin.

            Setelah bermain Ibuk Oz akan menanyakan bagaimana pendapat mereka terkait games tersebut. Rata-rata mereka sangat antusias dengan games tersebut. Setelah itu barulah Ibuk Oz memberitahukan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan teknik penilaian. 

Kegiatan Inti:

            Pada kegiatan inti Ibuk Oz membagi peserta didik menjadi kelompok terdiri dari 5 orang, lalu Ibuk Oz memberikan instruksi bahwa mereka akan mengidentifikasi ruang yang ada di rumah. Ada 2 lembar kerja yang pertama gambar rumah dengan ruangan di dalamnya dan selembar lagi adalah nama-nama ruangannya. Awalnya Ibuk Oz membiarkan mereka mencari tahu sendiri arti dari ruangan-ruangan tersebut namun Ibuk Oz melihat mereka kurang paham dan kebingungan sehingga pada pertemuan di kelas lainnya Ibuk Oz membantu mereka untuk mengetahui arti dari nama-nama ruangan tersebut sehingga aktivitas kerja kelompok menjadi lebih efisien.

            Setelah mereka menentukan nama-nama ruangan, Ibuk Oz meminta 2 kelompok untuk maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka dan mencocokkan dengan jawaban dari kelompok lain. Setelah kegiatan pertama selesai Ibuk Oz kembali memberikan masing-masing kelompok sebuah amplop yang berisi gambar benda-benda pada ruangan tertentu dan nama ruangannya, tugas mereka adalah mencari tahu nama benda-benda tersebut dalam bahasa inggris. Setelah itu Ibuk Oz kembali meminta 2 kelompok yang berbeda untuk maju kedepan untuk mempresentasikan hasil kerja mereka sambil mencocokkan dengan jawaban teman kelompoknya yang lain.

            Kemudian, Ibuk Oz memberikan audio pembelajaran yang berisi deskripsi tentang Things at Home, Ibuk Oz juga mengajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai struktur teks deskripsi yang digunakan speaker dalam mendeskripsikan benda-benda yang ada dirumahnya. Secara bersama-sama dengan peserta didik Ibuk Oz menuliskan struktur teks nya berupa Greetings, Opening, Content dan Closing seperti yang bisa Bapak/Ibu lihat pada Bahan Ajar.

            Selanjutnya Ibuk Oz meminta mereka masih bekerja dalam kelompok untuk membuat teks deskripsi tentang benda-benda yang ada di rumah mereka dalam bahasa inggris sederhana sesuai dengan format struktur teks deskripsi yang sudah dibahas sebelumnya. Kenapa mereka mengerjakannya secara berkelompok agar yang sudah paham dapat membantu temannya yang belum paham.

            Diakhir kegiatan inti perwakilan dari kelompok yang belum maju akan mempresentasikan hasil tulisan deskripsinya dan mendapatkan tanggapan dari teman kelompok lain dan pendidik memberikan penguatan terkait materi Things at Home.

Penutup :

            Pada kegiatan penutup, Ibuk Oz meminta pendapat peserta didik bagian dari pelajaran yang mana yang menurut mereka paling seru dan kurang seru. Seperti biasa mereka akan bilang seru semuanya apalagi yang bagian ice breaking/games.

            Setelah mengapresiasi peserta didik karena telah belajar dengan aktif dan semangat, Ibuk Oz memberikat latihan dan tugas untuk dirumah serta mengingatkan deadline pengumpulan tugas sambil mengingatkan kesepakan kelas agar disiplin dalam tugas. Kegiatan pun diakhiri dengan doa.

Kesan setelah mengajarkan Materi Things at Home Pertemuan Pertama

            Setelah mengajarkan materi ini, Ibuk Oz belajar untuk selalu sabar dan tidak terburu-buru ketika mendampingi ananda peserta didik. Terkadang ada rasa takut waktunya tidak cukup sehingga sebagai pendidik kita mengabaikan mereka. Biarkan mereka melalui prosesnya tahap demi tahap, agar pengetahuan baru yang mereka dapatkan bisa dipahami sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. 

            Jujur, Ibuk Oz terkadang merasa bukan diri ini yang mengajar ananda peserta didik tetapi merekalah yang mengajarkan Ibuk Oz untuk terus bersyukur atas sejauh apapun progres yang diterima peserta didik.

            Kesulitan Ibuk Oz pada saat mengajar adalah mengubah formasi dari individu ke kelompok, biasanya mereka suka lama sekali bergeraknya dan Ibuk Oz sering dibuat tidak sabar. Mungkin kedepannya Ibuk Oz akan menentukan kelompoknya dan meminta mereka untuk sudah berkelompok pada saat pembelajaran, rasanya akan lebih efisien dan tidak memakan waktu yang lama.
            
            Berikut ini beberapa dokumentasi dari kegiatan belajar mengajar pertemuan pertama, meskipun masih banyak yang belum mencoba, tetapi Ibuk Oz sudah sangat bangga bahwa mereka sudah mau BERPROSES.


Tetap semangat, tetap tergerak memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid, percayalah ketika mengajar dari hati maka mereka akan belajar dengan bahagia dan sukacita.
Salam Guru Penggerak!

Mairoza HR
Seorang Guru Bahasa Inggris yang Mengajar di SMP Negeri 2 Jujuhan. Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bungo. Ko Kapten Belajar.id Provinsi Jambi. Fasda Litnum Kabupaten Bungo. Sahabat Teknologi Jambi 2024

Related Posts

Posting Komentar