Today's Sharing is ...
Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mendengar Pembelajaran Berdiferensiasi? Wah, Ibuk Oz juga sudah sering dengar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi ini, tetapi baru mempelajari dan menerapkannya setelah menempuh Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 kabupaten Bungo Tahun 2022.
Salah satu alasan yang membuat Ibuk Oz bertekad untuk mendaftar dan harus lulus seleksi CGP Angkatan 5 awal tahun 2022 karena Ibuk Oz ingin mempelajari Bagaimana memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid dan sesuai dengan kebutuhannya, salah satunya yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penasaran dong Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi? Yuk kita cari tahu sama-sama!
Pembelajaran Berdiferensiasi
Bapak/Ibu guru hebat coba kita tutup mata kita sebentar, lalu bayangkan kita sedang berada dihadapan peserta didik di kelas. Coba Bapak/Ibu perhatikan betapa beragamnya karakter peserta didik kita, betapa bervariasinya gaya belajarnya dan berbeda-beda dalam memahami pembelajaran di kelas. Bagaimana kita dapat mengakomodasi keberagaman tersebut? Apakah dengan memukul rata memberikan perlakuan yang sama untuk semua peserta didik dengan memberikan pembelajaran yang sulit, sedang atau mudah? Apakah dengan memberikan soal-soal yang sulit sedang dan mudah pada anak-anak yaang berbeda kemampuan?
Sebenarnya apa sih sesungguhnya Pembelajaran Berdiferensiasi itu? Pembelajaran Berdiferensiasi adalah upaya atau usaha yang dilakukan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam, untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik, pendidik perlu mengetahui kesiapan belajar (readiness) Peserta didik, minat peserta didik dan profil belajar peserta didik.
Kesiapan belajar ini lebih kepada pemahaman awal peserta didik terkait materi yang akan kita berikan atau yang sering disebut tes awal/diagnostic test, Bapak/Ibu bisa dengan memberikan tes tertulis atau dengan menanyakan beberapa pertanyaan pemantik kepada peserta didik. Kemudian minat peserta didik lebih kepada bagaimana peserta didik memberikan respon terhadap materi yang akan dipelajari, tentu berkaitan dengan bagaimana pendidik memberikan pembelajaran yang dapat memancing ketertarikan peserta didik. Selanjutnya untuk profil belajar peserta didik adalah mengenai gaya belajar peserta didik yang audio, visual dan kinestetik atau kenyamanan belajar peserta didik, ada yang suka belajar di kelas, di perpus, di taman, di bawah pohon, bersama kelompok atau secara individu.
Pembelajaran Berdiferensiasi terdiri dari 3 Aspek yaitu Berdiferensiasi Konten, Berdiferensiasi Proses dan Berdiferensiasi Produk.
- Berdiferensiasi Konten adalah Bapak/Ibu memberikan materi dalam bentuk yang beragam, bisa dalam bentuk video, audio, dalam bentuk gambar-gambar atau peta konsep.
- Berdiferensiasi Proses adalah ketika Bapak/Ibu memberikan strategi pengelompokan yang beragam, seperti kelompok besar, kelompok kecil, berpasangan dan individu.
- Berdiferensiasi Produk adalah Bapak/Ibu memberikan tugas atau penilaian dengan cara yang beragam yang dapat dipilih sesuai dengan peserta didik bisa dengan menulis, membuat video, merekam audio, menggambar dll.
Dari ketiga Berdiferensiasi di atas, Ibuk Oz lebih sering menerapkan berdiferensiasi proses karena peserta didik Ibuk Oz lebih senang mengerjakan kegiatan yang berbeda-beda selama di kelas. Sehingga kedepannya Ibuk Oz akan menggunakan strategi pengelompokan dalam pembelajaran di kelas.
Nah, setelah seminggu yang lalu Ibuk Oz sudah membahas mengenai apa yang dilakukan untuk mengawali semester genap sebelum merencanakan pembelajaran di kelas yaitu dengan me-review Kesepakatan Kelas dan melakukan Refleksi Belajar. Minggu ini Ibuk Oz sudah merancang Modul Ajar untuk pembelajaran Bahasa Inggris pada pertemuan pertama. Materinya tentang Things at Home tujuan pembelajarannya adalah Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda yang ada diruangan di rumah serta lokasi benda-benda tersebut baik secara tertulis maupun secara lisan.
Untuk Materi ini Ibuk Oz akan membagi menjadi 2 pertemuan, pada pertemuan pertama akan fokus pada kemampuan mengidentifikasi ruangan dan benda-benda yang ada di rumah serta dapat mendeskripsikan benda-benda tersebut baik secara tertulis dan lisan, sedangkan pada pertemuan kedua akan fokus pada kemampuan mendeskripsikan lokasi benda-benda yang ada di rumah secara lisan dengan projek House Tour. Penasaran kan? Kita bahas untuk pertemuan yang pertama dulu ya, minggu depan Ibuk Oz akan bahas untuk Pertemuan kedua lengkap dengan projek House Tournya.
Sebelumnya silahkan Bapak/Ibu lihat dulu modul ajar untuk pertemuan pertama berikut ini!
Skenario Pembelajaran
Berdasarkan Modul Ajar tersebut Ibuk Oz membuat skenario pembelajaran sebagai berikut;
Pendahuluan:
Sebelum memulai pembelajaran Ibuk Oz akan melakukan serangkaian kegiatan rutin seperti menyapa peserta didik, mengecek kehadiran, dan mengingatkan Kesepakatan Kelas, berhubung awal semester genap tentunya Ibuk Oz akan memberikan kegiatan tambahan seperti yang terlihat pada modul ajar.
Berhubung Ibuk Oz sudah mendapatkan umpan balik dari Refleksi belajar pada pertemuan sebelumnya sehingga Ibuk Oz memutuskan untuk melanjutkan kegiatan berikutnya dengan ice breaking/games yang berkaitan dengan materi things at home. Games ini disebut Shopping Mission. Pertama-tama peserta didik akan dibagi menjadi 5 kelompok, tiap-tiap kelompok akan diberikan shopping mission berbentuk shopping list dan sebuah kamus.
Mereka akan berbelanja perabot rumah tangga sesuai dengan list yang telah ditentukan. Tentunya mereka akan sedikit kesulitan untuk mengetahui arti dari nama perabotan tersebut sehingga membutuhkan kamus. Setelah mereka mengetahui arti dari nama perabot tersebut, mereka akan mengutus satu orang untuk berbelanja menggunakan amplop kosong, berlari ke arah meja guru yang sudah disediakan gambar perabotan yang akan mereka pilih. Kelompok yang lebih cepat menyelesaikan misinya mendapat tambahan poin. Di akhir games Ibuk Oz memeriksa apakah mereka sudah membeli perabot yang sesuai dengan shopping list atau belum sambil memberikan poin.
Setelah bermain Ibuk Oz akan menanyakan bagaimana pendapat mereka terkait games tersebut. Rata-rata mereka sangat antusias dengan games tersebut. Setelah itu barulah Ibuk Oz memberitahukan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan teknik penilaian.
Posting Komentar
Posting Komentar